MALUT - Pasien asal Mafa,Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel),M.Dikrun Abdul Latif (33) bersama saudara perempuan dan Ayahnya diterlantarkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Halmahera Selatan di Manado beberapa waktu lalu.
Orang tua pasien, Latief (65) kepada Suara Indonesia Jumat, (29/1/2021) sesalkan apa yang sudah dijanjikan oleh Baznas Halsel bahwa berdasarkan rujukan dari RSUD Halsel ke Manado seluruh pengobatannya ditangani oleh pihak Baznas, kenyataannya diabaikan sehingga mereka sampai seminggu di manado tanpa adanya bantuan dari pihak baznas.untungnya kami dibantu oleh Mahasiswa asal haltim di manado dan kami dibawa ke asrama Haltim. "padahal keberangkatan kami ke RSUD Manado adalah arahan dari Baznas halsel dengan menanggung semua pengobatan korban," ujarnya kesal.
Kronologisnya,3 bulan lalu mereka bertemu dengan pihak Baznas tepatnya di Marabose, Halsel untuk bermohon anggaran pengobatan 3 juta." namun pihak baznas melalui wakil ketua mengatakan akan memberikan 15 juta supaya sekalian pemasangan platina untuk anak saya di manado," tambahnya
"Sebelum berangkat ke Manado,biaya pengobatan senilai 15 juta sudah ada di tangan bendahara Baznas,nanti setelah kami di manado baru di transfer ke rekening kami untuk pasang platina di kaki kiri.begitu tiba di RSUD Manado ruangan Poli Bedah.kami telpon malah kami dipersulit dengan alasan yang tak jelas.seharusnya pengurus Baznas tidak melakukan hal yang demikian.inikan satu Lembaga Agama yang sifatnya kepentingan dan keselamatan Umat,"ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Wakil Ketua II, Diman Yahya ketika dihubungi untuk dimintai konfirmasi via Telfon dan sms belum ada respon balasan.
Diketaui, sang anak M Dikrun A Latif mengalami kecelakaan 3 tahun lalu di Desa Mafa yang menyebabkan kaki kirinya lumpuh".(Yudi)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi