SUARA INDONESIA HALMAHERA

Reses di Obi, Ketua DPRD Malut : Listrik di Obi Jadi Prioritas

- 12 October 2020 | 13:10 - Dibaca 100 kali
Peristiwa Daerah Reses di Obi, Ketua DPRD Malut : Listrik di Obi Jadi Prioritas
Reses yang dilakukan oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara di Halmahera Selatan

Ternate - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Provinsi Maluku utara Kuntu Daud bakal berupaya merealisasikan sejumlah Aspirasi masyarakat dalam Resesnya di Kabupaten Halmahera Selatan, khususnya keluhan Listrik di kecamatan Obi.

Orang nomor satu di DPRD Provinsi Maluku utara ini mengatakan dirinya banyak menerima keluhan dari warga, di beberapa desa yakni kampung Buton,Akebula,laiwui,dan desa jikotamo.dan kecamatan bacan di desa wayamiga dan panamboang. 

"dikampung buton saya menemukan  usulannya rata-rata sama,yang pertama menyangkut jalan lingkar Obi dan terkait peningkatan jalan oleh balai jalan dan jembatan yang menangani semoga bisa cepat dituntaskan,"ucapnya.

Lanjut Kuntu,selain jalan saat ini yang paling penting diperhatikan yaitu listrik sebagai bagian dari kebutuhan utama masyarakat, yang saat ini dayanya tidak mampu,dan masyarakat hanya bisa menikmati listrik pada malam hari bahkan kadang sering padam. 

"daratan Obi hampir rata-rata keluhannya seperti itu dan saya sudah sampaikan ke mereka agar semua kepala desa sampaikan keluhan ini ke PLN Obi dan nanti PLN sampaikan ke PLN Ternate, kemudian PLN Ternate lakukan penyampaian ke saya, mudah-mudahan 2021 kami bersama Gubernur bisa mengiyakan,"terangnya.

Kuntu bilang,Soal listrik ini juga akan dibicarakan secepatnya,kalau pemerintah tidak ambil alih,kasihan juga harus hidup dalam kegelapan, sementara wilayah mereka yang punya aset besar seperti tambang tetapi malam hari masih harus mengalami kegelapan.

"Makanya saya bakal ajak Komisi lll,kita ke pertambangan dan komunikasikan solusinya seperti apa,apakah minta tolong tambang yang eksekusi mesinnya,ataukah Pemda yang eksekusi,"ucapnya.

Kuntu menambahkan,adapun keluhan lain seperti air,sudah dibangun BAK semua tetapi tidak ada saluran air,airnya tidak mengalir dan yang mengalir juga sebagiannya masih kabur,padahal Obi menyerap APBD begitu besar,namun fasilitas publik tidak memadai,ini yang menjadi pertanyaan Masyarakat.

"Adapun di Panamboang, yakni sarana ibadah yang diperlukan selain itu pabrik ikannya perlu diperhatikan dan adapun Bronjong dari kampung ke laut itu lagi dikerjakan dan tinggal 1 km ke pantai,namun hingga saat ini belum dituntaskan provinsi,saya harap bisa segera tuntas,Kalau di desa Wayamiga, itu hasil pertaniannya luar biasa, masyarakat disana mau bangun pasar,dan nanti kita lihat kedepan,"tutupnya.(iin) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya