SUARA INDONESIA HALMAHERA

Polemik Kekerasan Terhadap Jurnalis di Maluku Utara Terus Berlangsung

- 30 October 2020 | 06:10 - Dibaca 347 kali
Peristiwa Daerah Polemik Kekerasan Terhadap Jurnalis di Maluku Utara Terus Berlangsung
Wakapolres Ternate,Komisari Polisi Jufri Dokumalamo

TERNATE - Belum selesai dugaan kasus kekerasan terhadap pers oleh salah satu oknum polisi beberapa waktu lalu,kini Aksi tindakan percobaan kekerasan terhadap Jurnalis di provinsi Maluku utara(Malut)kembali terjadi.

Kali ini dengan bentuk tindakan percobaan perampasan HP milik wartawan media online koridormalutnews.com atas nama ikram yang tengah mengambil gambar dokumentasi pembubaran massa Aksi untuk bahan berita.

Dengan kejadian ini,Wakapolres Ternate,Komisari Polisi(Kompol)Jufri Dokumalamo kepada sejumlah wartawan saat dikonfirmasi mengatakan,pihaknya secara undang-undang tidak boleh memukul wartawan,tetapi dalam kondisi yang emergency,apa mau dibuat kita lakukan,pertama untuk melindungi diri kita kemudian melindungi orang lain.

Iya mengaku kejadian perampasan HP oleh oknum polisi itu merupakan Miss komunikasi,"kadang-kadang kita di lapangan itu kan Anggota kita tidak terkontrol,selain itu anggota pengawalan tertutup semua.

Lanjut Dia,dalam kondisi yang caos seperti ini,disarankan bagi rekan-rekan jurnalis,jangan berhadapan dengan polisi,kalau mau ambil dokumentasi minimal minta izin dulu.

Orang nomor dua polres Ternate ini,mengaku oknum polisi yang melakukan perampasan HP milik wartawan adalah Anggota Intel Polda bukan anggota polres Ternate.

 Dia menuturkan,kita semua punya tugas yang sama dan dilindungi oleh undang-undang,kalian melaksanakan tugas dilindungi oleh undang-undang,kita juga melaksanakan tugas dilindungi undang-undang,oleh karena itu di lapangan koordinasi itu sangat penting,kita jangan ego sektoral,misalkan jangan mentang-mentang kita polisi,jangan mentang-mentang kita jurnalis,begitu.

"Mari kita sama-sama jalin kebersamaan, koordinasi dan komunikasi itu penting,Kalau kejadian tadi ada indikasi bahwa yang bersangkutan menghalangi maka pasti ditindak tegas oleh kita.Tapi mungkin itu karena Miss komunikasi,mungkin karena live dan sebagainya, ya kami secara institusi mohon maaf terhadap rekan-rekan jurnalis yang diperlakukan tadi,"ucapnya kepada wartawan Kamis(29/10)kemarin.

Ia menambahkan,kami selaku pimpinan sudah menegaskan,ingat jurnalis itu bagian dari kita, partner kita dilapangan.(iin)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya