TOBELO- Organisasi Kepemudaan Masatawa Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, ancam akan melakukan aksi boikot aktivitas jalan apabila tuntutan peninjauan kembali nama nama karyawanyang bekerja CSR (Corporate Social Responsibility) PT.Nusa Halmahera Minerals (NHM) tidak digubris.
Ketua pemuda Masatawa Kecamatan Malifut Aleng Abdullah, kepada suaraindonesia.co.id mengatakan, aksi ini dilakukan karena disinyalir ada dugaan Nepotisme pada sistem perekrutan karyawan oleh manajemen CSR PT NHM selama ini.
Aleng juga mengkritisi soal penerapan sistem perekrutan oleh manajemen CSR yang harus melalui rekomendasi Kepala Desa tanpa melihat potensi yang dimiliki.
Menurut dia,terkesan tertutup, penerapan sistem ini juga sering disalah gunakan oleh sejumlah oknum Kepala Desa yang lebih mementingkan keluarganya sendiri ketimbang masyarkat umum. Atas kebijakan tersebut banyak pihak merasa dirugikan.
"Rekomendasi Kades juga tidak sesuai alias sudah ada unsur nepotisme, karena rekom yang di berikan itu hanya orang dekat, termasuk istri kades dan perangkat desa," beber Aleng Senin (08/02/2021)
Aleng, mengkhawatirkan apabila ini dibiarkan maka akan membuka ruang konflik di desa karena penerimaan tenaga CSR di desa tidak terbuka secara umum. (SL)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi