TOBELO- Akibat tumpukan sampah di sejumlah titik di Jalan Kemakmuran Tobelo, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara menimbulkan aroma sangat menyengat.
Pengguna jalan terutama para pengendara roda dua, saat melintasi jalan tersebut mengaku tidak nyaman dengan dengan kondisi tersebut.
Narjo salah satu warga mengatakan, tumpukan sampah di sejumlah titik terlihat berserakan hingga ke badan jalan.
Dirinya juga merasa risih dengan aroma busuk yang timbul dari tumpukan sampah yang belakangan ini, tidak lagi diangkut oleh petugas.
" Sangat bau, apalagi musim penghujan aroma busuk menyebar kemana mana sampai kepala di bikin pusing," ungkap Narjo, Senin (15/02/2021) siang tadi.
Narjo yang kesehariannya berjualan sembilan bahan pokok (sembako)juga mengatakan, bukan hanya di jalan kemakmuran, tumpukan sampah juga terjadi di depan kantor Kecamatan Tobelo serta sejumlah fasilitas pemerintahan diwilayah itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Halmahera Utara, Samut Taha saat di konfirmasi mengatakan, kondisi ini disebabkan karena terjadi aksi penutupan jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) sehingga terjadi penumpukan sampah dimana mana.
Dirinya mengaku, aksi pemblokiran jalan disebabkan Pemda belum melunasi pembayaran pembebasan lahan lingkar TPA.
"Ya ada kurang lebih 200 meter jalan menuju TPA adalah milik keluarga Hohakai. Memang sebelumnya kami dengan pemilik lahan sudah dua kali komunikasi terkait upaya untuk dilakukan pelunasan pembebasan lahan. Namun karena belum ada pelunasan sehingga warga memblokir jalan," ungkap Samut mengakui.
Menurut dia, armada pengangkut sampah untuk sementara belum bisa beraktifitas sambil menunggu masalah pembebasan lahan selesai. Ke 5 Truk pengangkut sampah dengan muatan sampah Terpaksa Parkir Di Kantor DLH. (SL)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi